.

.
Select Menu

Favourite

POSKO SENKOM KLATEN BASEMENT JANU PUTRA PASARAYA KLATEN

PUSAT

SENKOM INFORMATION CENTER

SPACE IKLAN

POLDA

KLATEN

BERITA

SPONSOR

SPONSOR

TELEMATIKA

JAWA TENGAH

RESCUE

INFO

» » Siaga Satu,Polres Klaten Gelar Razia Malam


SENKOM KLATEN 1/25/2016 11:37:00 PM 0

KLATEN – Pasca kedatangan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan dari Kalimantan, pihak Polres Klaten kembali mengelar razia di sejumlah perbatasan yang menghubungkan dengan kabupaten lain. Razia yang disengaja dilaksanakan malam hari ini, bahkan dilakukan penggeledahan kendaraan bermotor dan pengemudinya.

Kapolres Klaten yang baru AKBP Faizal menuturkan, pihaknya tidak mau kecolongan dengan resiko ancaman dan ganguan keamanan yang sewaktu-waktu bisa terjadi di wilayah Klaten.

“Saat ini kita sedang dalam kondisi siaga satu, baik itu terkait para anggota Gafatar yang telah dipulangkan. Selain itu, juga terkait persidangan para pelaku teror yang beberapa waktu lalu tertangkap,”tuturnya, Senin (25/1/2016).

Terkait anggota Gafatar di Klaten, menurut Kapolres Klaten, saat ini belum ada anggota Gafatar yang dipulangkan dari Kalimantan adalah warga Klaten.

“Informasi yang kita terima belum ada itu (anggota Gafatar,red) warga Klaten yang saat ini dikarantina di Donohudan,”imbuhnya.

Namun AKBP Faizal melanjutkan, dua atau tiga hari lagi kemungkinan ada anggota Gafatar yang dipulangkan lagi dengan naik kapal laut. Namun dirinya mengaku belum tahu berapa jumlah warga Klaten yang menjadi anggota Gafatar.

“Nanti kalaupun ada, kita akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten untuk melakukan karantina dan pembinaan lebih dahulu. Selain itu, kita juga akan memberikan imbaukan kepada masyarakat,”tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Klaten, Hadi Saputro menuturkan, pihaknya baru akan melakukan pengecekan ke asrama haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali sebagai tempat penampungan eks Gafatar pada Selasa (26/1/2016).

“Kita belum mendapatkan kepastian karena dari sananya memang belum ada data. Nanti, kita tahunnya ketika di Donohudan setelah dipilah-pilah. Nanti di Donohudan selama lima hari dulu, ada pembinaan. Itu masih tanggungjawab provinsi, setelah lima hari kemudian diambil pemerintah daerah (pemda) setempat,”tuturnya.

Hadi mengatakan, saat melakukan pengecekan nanti akan dilakukan pendataan eks Gafatar asal Klaten secara lengkap. Hal ini berkaitan untuk menentukan tempat penampungan yang akan digunakan.

Dirinya menjelaskan, awalnya Kesbangpol Klaten mendapatkan informasi jika tidak ada eks Gafatar dari Klaten yang sementara ditampung di Donohudan. Tapi ada perkembangan terkait jumlah eks Gafatar dari Klaten berjumlah 10 orang. Meski begitu, Hadi menegaskan, data tersebut belum dipastikan valid karena kepastiannya baru diperoleh ketika Pemkab melakukan peninjauan pada Selasa (26/1) besok.

Lebih lanjut, ia menambahkan, kalaupun ada eks Gafatar asal Klaten, pihaknya merencanakan untuk menampung terlebih dulu sebelum dikembalikan ke lingkungan masyarakat. Meski begitu, dirinya belum mengetahui tempat yang akan digunakan untuk menampung eks Gafatar. Pasalnya, tempat penampungan akan disesuaikan dengan jumlah eks Gafatar asal Klaten yang akan ditampung.

“Selama di penampngan tersebut eks Gafatar akan mendapatkan pembinaan spiritual, wawasan kebangsaan dan kesatuan. Persiapan kembali ke lingkungan masyarakat juga tidak hanya dilakukan bagi eks Gafatar saja. Tapi juga lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggal eks Gafatar agar dapat menerima tanpa ada perselisihan,”tutupnya.

joglosemar.co

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

monggo Kritik saran wonten form ngandap