Lahar Hujan Merapi Mulai Di Waspadai

KLATEN – Intensitas hujan yang semakin tinggi di lereng Gunung Merapi bulan ini mulai diwaspadai semua potensi sukarelawan penanggulangan bencana. Pasalnya, potensi lahar hujan masih tinggi ke arah alur sungai.

Koordinator Paguyuban Sabuk Gunung (PASAG) Merapi, Kabupaten Klaten, Jenarto Jeck mengatakan intensitas hujan sejak akhir bulan Desember mulai meningkat. Di desa-desa wilayah lereng Gunung Merapi mulai turun hujan deras. ”Kalau tidak salah sudah lebih dari tiga kali hujan turun deras,” jelasnya, Jumat (8/1).

Dikatakannya, meskipun sudah ada hujan deras, belum terpantau ada aliran lahar hujan ke alur Sungai Woro di Kecamatan Kemalang. Namun demikian, seluruh potensi sukarelawan sudah siaga dan saling berkoordinasi menyikapi kemungkinan hujan akan semakin deras di bulan Januari.

Camat Kemalang, Pri Harsanto mengatakan dari beberapa kali hujan deras, sudah ada aliran di alur sungai. Namun aliran yang terpantau sangat kecil dan berasal dari hujan lokal belum dari puncak Gunung Merapi. Pemrintah kecamatan sudah memberikan imbauan kepada masyarakat yang beraktivitas di alur sungai untuk waspada.

Budi Prasetyo, selaku Kabid Pencegahan dan Penanggulangan, BPBD Pemkab Klaten menjelaskan ancaman aliran lahar hujan sebenarnya tidak signifikan ke permukiman. Yang justru terancam adalah para penambang galian C manual di alur Sungai Woro. Untuk itu BPBD meminta masyarakat di lokasi itu meningkatkan kewaspadaan.

”Puncak hujan diperkirakan bulan Januari sampai Februari ini,” terangnya. Jika hujan intentitasnya tinggi bukan tidak mungkin akan ada aliran lahar hujan. Namun dari pemantauan sementara aliran lahar hujan tidak akan cepat ke hilir sebab di alur sungai banyak lubang bekas penambangan cukup dalam.

Sumber:www.suaramerdeka.com