Gembong Purwanto Siagakan Personel BPBD Se Jawa Tengah
SEMARANG | Seluruh personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai tingkat Provinsi hingga Kabupaten dan Kota, telah diinstruksikan untuk siaga menghadapi bencana alam. Mereka juga telah diminta mendirikan posko di daerah rawan bencana.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jawa Tengah, Gembong Purwanto Nugroho mengatakan, sebenarnya sejak November 2015 Kabupaten dan Kota sudah menyiagakan seluruh personel dari ancaman banjir dan tanah longsor.
“Semua sudah disiagakan dan juga melibatkan semua instansi dan lembaga pemerintah, relawan, masyarakat umum, dan lainnya,” kata Gembong saat ditemui di sela apel kesiapsiagaan penanggulangan banjir dan tanah longsor, di lapangan Simpanglima Kota Semarang, Selasa (05/01/2016).
Menurutnya, kesiapsiagaan ini juga melibatkan lembaga pemerintah dan dinas terkait di tingkat provinsi hingga Kabupaten dan Kota semisal Dinas Pekerjaan Umum. Sebab penanganan kebencanaan membutuhkan dukungan administrasi, koordinasi dan pengaturan lainnya.
“Kita libatkan semua, TNI dan Polri, relawan, pengusaha, masyarakat, semua dilibatkan,” ujarnya.
Adapun jumlah personel BPBD Provinsi Jawa Tengah sejumlah sekira 60 orang, baik yang berstatus pegawai negeri sipil maupun kontrak. Sedangkan di tingkat Kabupaten Kota berjumlah rata-rata sekitar 30 orang sesuai luas wilayah dan tingkat kerawanannya.
Misalnya di Kota Tegal hanya ada lima personel, sedangkan di Kabupaten Cilacap terdapat sekitar 60 personel yang dibagi dalam empat daerah koordinasi. “Posko Aju juga sudah mulai disiagakan di beberapa wilayah yang diperkirakan memiliki ancaman tinggi. Di titik tertentu juga ada posko bersama antara BPBD, TNI, Polri, dan relawan,” katanya.(*
Sumber : tribunjateng.com
Tidak ada komentar