.

.
Select Menu

Favourite

POSKO SENKOM KLATEN BASEMENT JANU PUTRA PASARAYA KLATEN

PUSAT

SENKOM INFORMATION CENTER

SPACE IKLAN

POLDA

KLATEN

BERITA

SPONSOR

SPONSOR

TELEMATIKA

JAWA TENGAH

RESCUE

INFO

» » Pukulan Ketongan Tandai Pesta Rakyat HUT Jateng Ke 66


SENKOM KLATEN 8/27/2016 06:45:00 AM 0


Pemukulan kentongan 


Magelang - Provinsi Jawa Tengah, hari ini mulai menggelar rangkaian peringatan hari jadinya yang ke-66 secara serentak dan dipusatkan di Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (26/8). Rangkaian kegiatan ini dibuka secara simbolis dengan dilakukan pemukulan kentongan bersama-sama oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng, Gubernur Akmil Magelang, Wali Kota Magelang dan ribuan warga Jawa Tengah yang hadir.
READ MORE
Acara yang dikemas dengan Pesta Rakyat ini, selain pemukulan kentongan juga dilakukan tarian kolosal yang melibatkan sekitar 3.500 secara bersama-sama saat pembukaan sore tadi. Ikut serta pula Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Soti Atikoh Ganjar Pranowo, yang juga ikut turun di Alun-alun Kota Magelang untuk menari bersama-sama ribuan warga dan pelajar itu.
"Yang sudah makan tahu kupat angkat tangan? Belum kebagian mana? Yang sudah makan mana?" ungkap Ganjar Pranowo mengawali pidatonya dalam acara Pesta Rakyat Jateng ke-66.
Ganjar mengungkapkan, rangkaian acara ini merupakan peringatan HUT RI, Kemerdekaan yang ke 71 tahun dan HUT Jateng ke 66 sekaligus memperingati 3 tahun kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko.
"Even ini dalam rangka 71 tahun Indonesia. Yang kedua ulang tahun Jateng ke 66. Yang ketiga ini adalah kepemimpinan saya dan Pak Heru di Jawa Tengah. Yang penting masyarakat Jateng yang rukun nggih? Yang penting seluruh masyarakat Jateng semangat," ungkap politikus PDIP itu.
Ganjar mengajak kepada seluruh warga dan para pejabat pemerintah yang berada di 35 kabupaten/kota Jawa Tengah untuk tetap berpegangan kepada semboyan kepemimpinannya yaitu "Mboten Korupsi lan Mboten Ngapusi".
"Agar Jawa Tengah tetap top. Tetap mboten korupsi dan mboten ngapusi. Tidak kurang, teman-teman wali kota dan bupati di Jawa Tengah akan juga bekerja membantu. Saya bahagia betul karena soal laporan keuangannya makin baik makin transparan," terang mantan anggota DPR dua periode ini.
Ganjar menyatakan, saat ini masih ada persoalan yang besar di Jawa Tengah yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikannya. PR itu adalah adanya sebanyak 15 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang masih dalam kondisi miskin.
"Maka di sini akan kita launching sumber daya dan keuangan di Jawa Tengah. Jadi sampeyan ngerti duite Jawa Tengah nggo opo wae. 15 Kabupaten masih miskin. Itu yang menjadi PR dan catatan bagi kita untuk bareng-bareng menyelesaikannya," ungkap pria kelahiran Tawangmangu ini.
Usai pembukaan, Ganjar kepada wartawan mengungkapkan penggunaan alat musik tradisional kentongan sebagai simbol pembuka acara supaya agar masyarakat ikut terlibat.
"Kalau cuma gong yang mukul hanya gubernurnya saja. Kalau kentongan bisa banyak orang dan itu melibatkan banyak orang. Pemukulan kentongan ini mengandung filosofi semangat kebersamaan. Bukan hanya dari pemangku kepentingan saja, tapi juga masyarakat luas. Diharapkan ke depan semangat membangun Jateng bisa dilakukan secara gotong royong," paparnya.
Sementara untuk tarian kolosal diciptakan oleh para seniman Magelang untuk mengangkat kesenian dan budaya lokal dari daerah Jateng agar terus lestari. Banyaknya penari yang terlibat juga dijadikan simbol semangat kebersamaan.
"Awalnya musiknya terlalu nge-dance, tapi saya tidak mau. Maka dibuat dengan irama tradisional. Latihannya saja, bayangkan mereka sebar ke ribuan siswa dengan menggunakan fasilitas teknologi WA (Whatsapp)," tutupnya.
Selain acara pembukaan yang dilakukan sore hingga petang tadi, malam ini juga akan digelar launching Goverment Resource Management System (GRMS). Juga akan dilakukan peluncuran kartu "Jateng Sejahtera" yaitu program untuk warga miskin nonproduktif atau menderita disabilitas.merdeka.com

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

monggo Kritik saran wonten form ngandap