.

.
Select Menu

Favourite

POSKO SENKOM KLATEN BASEMENT JANU PUTRA PASARAYA KLATEN

PUSAT

SENKOM INFORMATION CENTER

SPACE IKLAN

POLDA

KLATEN

BERITA

SPONSOR

SPONSOR

TELEMATIKA

JAWA TENGAH

RESCUE

INFO

» » Evaluasi Mudik 2016 :Kakorlantas, Kecelakaan Turun Tetapi Angka Masih Tinggi


SENKOM KLATEN 7/19/2016 08:26:00 PM 0

Kakorlantas pantau arus mudik di Nagreg

Semarang - Selama arus mudik dan balik Lebaran tahun 2016 ini, tercatat jumlah kecelakaan menurun dibandingkan tahun 2015 lalu. Meski demikian, Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Pol Agung Budi menganggap jumlahnya masih tinggi.Agung Budi, dari siang hingga sore tadi mengumpulkan Kapolres Pantura Jateng di Mapolrestabes Semarang untuk evaluasi operasi Ramadniya. Pihaknya ingin menanyakan langsung masalah selama arus mudik dan balik, terutama pada masa operasi Ramadniya 30 Juni hingga 15 Juli 2016."Saya ingin menanyakan langsung masalah kepada Kapolres di Pantura untuk bisa ambil langkah solusi," kata Agung di Mapolrestabes Semarang, Selasa (19/7/2016).Agung mengatakan secara nasional, kecelakaan lalu lintas menurun 6%, sedangkan kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia turun 19% dari 657 kejadian pada tahun 2015 menjadi sekitar 547 kejadian."Walau turun, masih prihatin karena masih tinggi," tandasnya.Dari kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia, lanjut Agung, mayoritas korbannya adalah pengendara motor. Agung berharap tahun depan banyak pemudik yang beralih ke transportasi umum, namun dengan didukung pemerintah daerah yang melengkapi fasilitas angkutan umum hingga pedesaan."Mayoritas 67% (korban) yang menggunakan sepeda motor. Bagaimana bisa kurangi (pengendara) motor tahun depan? Moda angkutan di Pemda juga ditingkatkan. Nanti mau tidak naik motor tapi di kampung tidak ada angkutan," terangnya.Sementara itu khusus di Jawa Tengah, jumlah total kecelakaan ada 694 kejadian, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 835 kejadian. Sedangkan korban meninggal ada 41 orang."Kalau yang di Kabupaten Batang (Bus Kramat Djati menabrak truk) hari Sabtu malam dimasukkan, korbannya jadi total 47. Tapi itu sesudah selesai operasi Ramadniya," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono.Terkait penanganan kepadatan kendaraan pada arus mudik tahun depan, Kakorlantas sudah berkoordinasi dan melakukan evaluasi bersama dengan kementerian. Salah satu jalan keluar yaitu membuat underpass di perlintasan kereta di Klonengang, Karangsawah, dan Prupuk."Underpass awal tahun ini dikerjakan. Bayangkan tiap 20 menit ada kereta lewat, itu penting," tegas Agung.Terkait tol, tahun depan pemudik bisa melintas lewat tol hingga Pemalang. Sedangkan sampai Semarang diprediksi sudah bisa dilewati secara fungsional walau belum rampung pengerjaan namun dengan syarat sarana prasarana sudah bisa memadai."Sampai Semarang fungsional bisa dilewati tapi tidak bayar. Kalau bisa dilewati harus dilengkapi sarana prasarana. Kalau tidak ada petunjuk jalan bisa celaka juga," pungkas Agung.sumber : detiknews.com


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

monggo Kritik saran wonten form ngandap