.

.
Select Menu

Favourite

POSKO SENKOM KLATEN BASEMENT JANU PUTRA PASARAYA KLATEN

PUSAT

SENKOM INFORMATION CENTER

SPACE IKLAN

POLDA

KLATEN

BERITA

SPONSOR

SPONSOR

TELEMATIKA

JAWA TENGAH

RESCUE

INFO

» » Relawan Bisa Jadi 911 nya Bencana


SENKOM KLATEN 10/18/2015 09:29:00 AM 0

Surakarta – Kegiatan Gelar Relawan Penanggulangan Bencana (PB) ke-4 yang diikuti ribuan relawan di Stadion Manahan Kota Surakarta diharapkan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP bisa menjadi semacam 911 nya bencana. Pasca pelatihan, Ganjar juga meminta agar dibuatkan database relawan yang telah lolos ujian sertifikasi. Tujuannya agar ketika terjadi bencana, para relawan bisa segera bereaksi  cepat dan tepat dalam penanggulangan bencana.
“Kita minta pendataan dan setiap saat begitu kita muncul (bencana) ini on callsemuanya. Bukan tidak mungkin, ini nantinya bisa menjadi cikal bakal semacam 911 yang bisa bereaksi sangat cepat tapi juga tepat,” katanya saat membuka Gelar Relawan Penanggulangan Bencana (PB), Jumat (16/10).
Kegiatan pelatihan relawan Penanggulangan Bencana (PB) dinilai Ganjar sangat bermanfaat bagi Jawa Tengah, mengingat data BNPB pada 2011 menunjukkan Jawa Tengah menempati ranking satu provinsi yang memiliki skor indeks rawan bencana paling tinggi. Dari 35 Kabupaten/kota hanya ada satu daerah saja yang berada di kategori rawan bencana sedang, yakni Kota Salatiga. Sementara dua daerah yang memiliki skor rawan bencana kategori tinggi adalah Kabupaten Cilacap (ranking tiga tertinggi nasional) dan Kabupaten Banyumas (ranking 8 tertinggi nasional).
“Saya berharap dalam pelepasan nanti kita akan tunjukkan mulai dari pencegahan kita bisa tunjukkan, sampai dengan pasca bencana kita sanggup kita buktikan itu. Kita tidak akan instan tapi satu per satu, tahap per tahap semua akan kita latih,” ujarnya.
Gubenur Ganjar membeberkan bencana yang paling banyak terjadi di Jateng adalah banjir (85,71 persen). Bencana berikutnya adalah tanah longsor (82,85 persen), kekeringan (74,28 persen), gempa bumi (68,57 persen), gunung meletus (28,57 persen), dan tsunami (11,42 persen).
Menyikapi tingginya bencana di Jawa Tengah, Ganjar menegaskan akan menyeleksi setiap anggota BPBD provinsi dengan ketat. Sebab, BPBD bukanlah dinas, badan, maupun lembaga buangan, namun orang-orang pilihan yang memiliki dedikasi tinggi dalam mempertaruhkan nyawa, demi menyelamatkan nyawa seseorang.
“Di Jawa Tengah minimal di provinsi, kami akan seleksi sangat ketat sekali. Yang kira-kira leda-lede lebih baik tidak di BPBD. Kita akan carikan orang-orang yang penuh dengan dedikasi,” tegasnya.
Meski menjadi provinsi ranking pertama yang memiliki skor indeks rawan bencana tertinggi, Jawa Tengah dapat berbangga hati karena BPBD-nya menjadi juara umum lomba penanggulangan bencana pada tahun lalu dengan menyabet lima kategori dari enam kategori yang dilombakan. Kategori yang dimenangkan adalah kategori penanganan, dampak bencana, pasca bencana, logistik dan peralatan, serta perencanaan keuangan dan kelembagaan.
Selain membuka Gelar Relawan Penanggulangan Bencana (PB), Ganjar juga menghadiri pembukaan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana  (PRB) Tingkat Nasional 2015 di Hotel Sunan dan dilanjutkan  meninjau Pameran Pengurangan Risiko Bencana di Benteng Vasterbug. Di pameran tersebut, Ganjar melihat peralatan-peralatan yang dimiliki BNPB, BPBD, Basarnas dan Organisasi relawan  dalam menanggulangi bencana. Setiap stand di pameran tersebut juga dikunjungi Ganjar.

Termasuk mengunjungi stand Senkom Gubernur mengucapkan terima kasih atas partisipasi Senkom dalam menyukseskan kegiatan bulan PRB di Surakarta ini.Kontribusi anggota Senkom sangat di butuhkan terutama dalan penanggulangan bencana.Editor : Ryo

Jateng

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

monggo Kritik saran wonten form ngandap