Pelajaran Berharga Bagi Anak Bangsa
JAKARTA -- Pada tanggal 21 Agustus 2014, Mahkamah Konstitusi telah memutuskan bahwa semua gugatan pasangan Capres Nomor urut 1 berkaitan dengan perselisihan rekapitulasi penghitungan suara secara nasional ditolak. Beberapa saat setelah Mahkamah Konstitusi menyampaikan keputusannya, pasangan Capres Nomor urut 1 melalui juru bicaranya telah menerima dan mengakui keputusan tersebut. Hal ini tentu sebuah pernyataan yang mahal harganya bagi eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jiwa besar dari pihak pasangan Prabowo Hatta dalam menerima keputusan dari Mahkamah Konstitusi telah menjadi sebuah pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia.
Pernyataan yang telah disampaikan oleh Juru bicara pasangan Capres nomor urut 1 dalam menyikapi keputusan MK yang final dan mengikat ini tidak hanya menciptakan suatu kondisi yang konstruktif terhadap proses hukum di Indonesia, mendukung terwujudnya kondisi keamanan yang kondusif, tetapi juga telah membangun sebuah karakter bangsa yang cinta akan kerukunan. Ini adalah sebuah kemenangan dari seluruh bangsa Indonesia untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Momentum ini telah menjadi catatan sejarah yang positif bagi bangsa ini melalui penerimaan dan pengakuan terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi.
Bangsa Indonesia telah melawati suatu ujian melalui sebuah pesta demokrasi dalam memilih pemimpin negaranya. Walaupun mungkin dalam penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut masih terdapat kekurangan, namun tujuan akhir yang lebih besar adalah membangun etika untuk berdemokrasi. Jiwa besar yang telah disampaikan oleh pihak pasangan Capres nomor urut 1 merupakan sebuah etika demokrasi yang luar biasa untuk mengakhiri adanya perbedaan dan memuluskan jalan menuju rekonsiliasi nasional.
Humas Mabes Polri
Tidak ada komentar