.

.
Select Menu

Favourite

POSKO SENKOM KLATEN BASEMENT JANU PUTRA PASARAYA KLATEN

PUSAT

SENKOM INFORMATION CENTER

SPACE IKLAN

POLDA

KLATEN

BERITA

SPONSOR

SPONSOR

TELEMATIKA

JAWA TENGAH

RESCUE

INFO

» » Kepala BNPB Dan Bupati Klaten Turun Dalam Resik Resik Kali


SENKOM KLATEN 11/15/2016 02:41:00 PM 0

Kepala BNPB dan Bupati Klaten turut serta dalam resik resik kali

KLATEN - Setelah apel pencanangan pengurangan resiko bencana (PRB) di Stadion Trikoyo, kegiatan dilanjutkan untuk membersihkan sungai. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei dan Bupati Klaten Sri Hartini ikut turun ke sungai untuk aksi bersih-bersih.
Bersih sungai dipusatkan di tiga titik Sungai Lunyu, Sungai Jaliden, dan Sungai Glogok. Ada ribuan relawan yang turun ke sungai, mereka berasal dari berbagai unsur mulai masyarakat umum, TNI, polri, dan pelajar.

“Melalui gerakan sungai ini bisa mengembalikan fungsi sungai sebagaimana mestinya. Termasuk mengurangi terjadinya banjir yang ada di Klaten. Drainase yan buruk juga dapat menyebabkan terjadinya banjir,” ucap Kepala BPBD Jawa Tengah, Sarwa Pramana.

Dia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai. Tumpukan sampah rumah tangga sering ditemukan disepanjang aliran sungai. Seperti kasur, sofa, plastik hingga kain, dibutuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sungai.

Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Wisnu Wijaya menambahkan, gerakan PRB yang dipusatkan di Klaten menjadi sebuah proses pemberdayaan komunitas maupun masyarakat. Klaten sudah memiliki pengalaman dalam mengatasai dan menghadapi berbagai jenis bencana.

“Gerakan ini berfokus pada kegiatan partisipasif untuk melakukan kajian, perencanaan, pengorganisasian serta melibatkan pemangku kepentingan dalam menanggulangi bencana. Tidak hanya setelah bencana terjadi namun juga sebelum terjadi bencana,” ucapnya.

Berdasarkan data yang dimiliki BNPB, 80 persen peristiwa m merupakan bencana hidrometeorologi seperti banjir, kekeringan, kebakaran hutan dan gelombang pasang. Bencana hidrometerologi disebabkan fenomena alam dan aktivitas manusia serta pengelolaan daerah aliran sungai. Maka itu perlu ada upaya masif yang melibatkan semua pihak baik masyarakat, pemerintah dan dunia usaha.

Gerakan nasional PRB memiliki tujuan untuk membentuk komunitas yang mampu mengelola mengurangi resiko bencana.Sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Hal itu sudah ditunjukan oleh Kabupaten Klaten dengan adanya Sekolah Sungai Klaten (SSK), Srikandi Sungai hingga komunitas pelajar peduli sungai.

“Saya berharap melalui aksi bersih sungai dapat membangun kebersamaan dan kesiapan semua pihak dalam menghadapi bencana. Termasuk menumbuhkan jiwa gotong royong dan kepedulian semua pihak terhadap sungai dan lingkungan sekitarn,” imbuhnya. (radar solo)


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

monggo Kritik saran wonten form ngandap