.

.
Select Menu

Favourite

POSKO SENKOM KLATEN BASEMENT JANU PUTRA PASARAYA KLATEN

PUSAT

SENKOM INFORMATION CENTER

SPACE IKLAN

POLDA

KLATEN

BERITA

SPONSOR

SPONSOR

TELEMATIKA

JAWA TENGAH

RESCUE

INFO

» » » 24 Negara Ikuti INSARAG Di Yogyakarta


SENKOM KLATEN 7/26/2016 07:52:00 PM 0

Yogyakarta— Indonesia sebagai salah satu Negara anggota International Search And Rescue Advisory Group (INSARAG) Asia Pasifik menjadi tuan rumah dalam latihan SAR yang bertajuk "INSARAG Asia Pacific Regional Earthquake Response Exercise 2016". Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo, S.Sos. membuka secara resmi  kegiatan tersebut Senin (25/7/2016) di Ruang Nakula Sadewa Hotel Inna Garuda, Malioboro, Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti peserta dari lembaga/instansi terkait nasional dan 24 negara anggota INSARAG Asia Pasifik.

Latihan SAR Kebencanaan INSARAG Asia Pasifik 2016 kali ini merupakan kali kedua diselenggarakan di Indonesia. Sebelumnya tahun 2012 dilaksanakan di Padang. Menurut Kabasarnas, pertimbangan dilaksanakannya kegiatan ini di Yogyakarta adalah karena Yogyakarta merupakan supermarket bencana dimana segala macam bencana ada di Yogyakarta, seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami, banjir, dan tanah longsor. Momen ini juga sekaligus mengenang tragedi gempa bumi dan meletusnya Gunung Merapi pada tahun 2006 yang merenggut ribuan nyawa dan merusak ratusan bangunan.

Kegiatan ini menurut Kabasarnas memiliki beberapa tujuan, diantaranya tujuan secara internal ia meinginginkan Basarnas menjadi institusi terdepan dalam tugas-tugas pencarian dan pertolongan maupun evakuasi, baik dalam konteks bencana maupun kecelakaan. Momen ini dimanfaatkan untuk membangun kerjasama dengan institusi nasional serta internasional dan regional khususnya kawasan Asia Pasifik, serta membangun kapasitas Basarnas dengan berbagi informasi dengan INSARAG, khususnya yang menangani masalah Urban SAR.

”Saya ingin sharing, kemudian apa yang nantinya kurang dalam kapasitas dari Basarnas ini saya ingin meningkatkan untuk mencapai suatu preparedness atau kesiapsiagaan unsur-unsur Basarnas dalam melaksanakan tugas-tugas operasi SAR,” terangnya.

Secara eksternal, Indonesia dikatakannya tidak bisa tinggal diam jika terjadi suatu bencana kemanusiaan di Negara lain. “Ada peluang untuk kerjasama dalam konteks saling membantu bahwa kita betul-betul menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” ungkapnya.

Basarnas selalu siap siaga membantu pemerintah daerah dalam penanganan musibah maupun bencana, memberikan jawaban atas harapan masyarakat akan keselamatan jiwa mereka.

Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan DIY Gatot Saptadi yang mewakili Gubernur DIY menyambut baik dan berterima kasih karena Yogyakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan latihan SAR internasional tersebut. Menurutnya, banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini terutama untuk meningkatkan kapasitas berbagai komponen SAR dan relawan. “Kita tinggal di wilayah rawan bencana, kegiatan ini dapat menambah kewaspadaan dan kesiapsiagaan," imbuhnya.Kegiatan Latihan SAR Kebencanaan INSARAG Asia Pasifik 2016 dilaksanakan tanggal 25-29 Juli 2016 di dua tempat. Materi dan diskusi dilaksanakan di Hotel Inna Garuda, sedangkan simulasi dilaksanakan di Lapangan PT Gudang Garam, Jombor, Sleman. (tik) sumber basarnas


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

monggo Kritik saran wonten form ngandap