Pertama di Indonesia,BPBD Klaten Rintis Pembelajaran Kebencanaan Bagi Ribuan Siswa PAUD.
SENKOM KLATEN
1/31/2015 09:39:00 PM
0
Menurut kasie kesiapsigaan BPBD Klaten,Nur Cahyo,dalam satu tahun kedepan,sebanyak 52 paud se kabupaten klaten akan diundang ke kantor Bpbd Klaten setiap minggunya.Pihaknya mengaku telah mempersiapkan wahana bermain,dan juga belajar kebencanaan seperti gempa,gunung meletus,banjir,angin,longsor,kekeringan.Menurut Nurcahyo,konsepnya anak anak mengenal bencana dan penanganannya dengan diajak bermain dengan fasilitas yang komplet seperti ruang multi media,gardu pandang merapi,lapangan luas yang dilengkapi wahana bermain yang mendukung.Dan kesemuanya gratis,siswa akan dijemput oleh Tim fasilitator pembelajaran kebencanaan untuk paud yang berisikanan pegawai Bpbd,relawan Klaten dan SAR,Dinas pendidikan,TNI,POLRI,serta elemen lain.
"Program pembelajaran kebencanaan bagi siswa paud ini adalah yang pertama di Indonesia,dan di Asia baru ada di Negeri Jepang",ungkap pria yang pernah mendapat beasiswa pendidikan s2 di Jepang oleh pemkab Klaten ini.
Sementara itu,menurut Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto mengungkapkan banyaknya kejadian di Klaten seperti Gunung meletus,gempa bumi,angin,longsor,banjir,kekeringan,kebakaran,diperlukan langkah langkah yang sistematis .Sehingga harus disikapi secara secara serious dengan langkah langkah kesiapsigaan di semua lini terutama di kalangan pelajar baik tingkat menengah atas,menengah pelajar,maupun tingkat dasar dan anak usia dini.
" Kegiatan pembelajaran kebencanaan usia dini dan sekolah siaga bencana ini sbg implementasi perbup Klaten nmr 6 th 2014 yg mengatur ttg kurikulum kebencanaan untuk anak sekolah dr PAUD,SMP, SLTA di Klaten," tutur Sri Winoto.
Lebih lanjut Sri Winoto mengatakan Maret nanti semua wahana dan fasilitas untuk pembelajaran akan lengkap.Diharapkan kegiatan ini menjadi pioneer untuk pembelajaran kebencanaan di tingkatan PAUD.Pihaknya yakin program ini akan berhasil,seperti pengenalan kebencanaan di tingkat sma yang mendapat respon luar biasa dari masyarakat.Sri Winoto berharap,program akan berhasil dalam jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang tangguh bencana.(BPBD Klaten)
Tidak ada komentar